Jenis kanker satu ini memang terbilang paling umum dan terbagi menjadi 2, yakni kanker paru-paru primer maupun sekunder. Pada kategori primer, ini artinya asal kanker adalah dari paru-paru itu sendiri. Sementara sekunder menandakan bahwa asal kanker adalah dari penyebaran kanker lain.
Faktor Pemicu
Merokok
Pajanan radiasi.
Jenis pekerjaan yang membuat kita mengalami pajanan senyawa kimia.
Polusi udara.
Gejala
Suara serak.
Batuk hebat dan terjadi terus-terusan.
Sakit kepala.
Dahak berubah warna dan berdarah.
Kelelahan
Hilangnya nafsu makan.
Berat badan turun.
Napas pendek.
Wajah dan leher bengkak.
Pengobatan
Tingkat dari seberapa luas kanker sudah menyebarlah yang dapat menjadi penentu jenis pengobatan. Operasi untuk mengangkat kanker adalah yang paling utama sebelum sel kanker menyebar luas. Radioterapi adalah proses pengobatan selanjutnya, sel kanker akan dihancurkan melalui proses tersebut.
Pencegahan
Berhenti merokok dan jangan coba-coba mulai merokok.
Berolahraga agar paru-paru sehat.
Pola makan diatur dengan baik dengan nutrisi seimbang.
Ini adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang cukup umum dan merupakan kondisi jangka panjang. Terjadinya asma diawali saat bronkus terserang peradangan. Bronkus sendiri adalah saluran pernapasan yang fungsinya supaya udara bisa keluar masuk dari paru-paru.
Faktor Pemicu
Alergen, seperti misalnya tungau debu, udara dingin, maupun bulu hewan.
Sebetulnya obat untuk asma belumlah ada hingga kini, namun perawatan untuk dapat mengendalikan asma selalu ditawarkan. Penanganan tersebut meliputi mencegah serangan asma serta meredakan gejalanya. Biasanya hal ini dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah obat-obatan, menghindari faktor pemicu asma, serta menjalani pola hidup sehat dan benar.
Pencegahan
Mengetahui apa saja pemicu asma dan menghindarinya.
Mengetahui tanda-tanda serangan asma dan menanganinya dengan cepat.
Mengonsumsi obat asma yang sudah diresepkan dokter.
Vaksinasi pneumonia dan vaksinasi influenza supaya komplikasi asma bisa dicegah.
Jenis gangguan pernapasan ini termasuk berbahaya dan merupakan penyakit menular. Setelah HIV, ini adalah masalah kesehatan terbesar berikutnya di dunia.
Berhubungan dengan penderita TBC (biasanya staf medis).
Gejala
Batuk yang kadang juga disertai darah. (Baca juga: gejala batuk tbc)
Hilangnya nafsu makan.
Kelelahan
Demam
Menurunnya berat badan.
Pengobatan
Pada umumnya vaksin BCG, kemudian latent tuberculosis, dan juga antibiotik adalah jenis pengobatan yang perlu diberikan. Antibiotik pun paling tidak harus dikonsumsi selama 6 bulan tanpa boleh putus.
Pencegahan
Vaksin BCG adalah satu-satunya pencegahan ampuh. Vaksin ini wajib untuk diberikan pada bayi yang usianya belum mencapai 3 bulan. Remaja dan orang dewasa masih bisa menerimanya, tapi efektivitasnya tidak sebesar ketika diberikan semasa bayi.
Ini adalah sebuah gangguan pada sistem pernapasan yang juga disebut sebagai paru-paru basah. Radang terjadi di jaringan salah satu atau kedua paru. Biasanya infeksilah yang menyebabkan kondisi ini. Pembengkakan dan penumpukan cairan terjadi di saluran pernapasan bagian kantong-kantong udara kecil pada ujung saluran pernapasan.
Faktor Pemicu
Pneumonia memang bisa terjadi akibat serangan berbagai virus dan bakteri, namun yang menjadi penyebab utama adalah streptococcus pneumoniae. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang juga menyebabkan meningitis.
Gejala
Sulit bernapas.
Mengalami demam.
Batuk-batuk
Pengobatan
Antibiotik lagi-lagi menjadi obat yang dokter akan resepkan sebagai solusi. Banyak minum dan banyak istirahat juga akan mempercepat proses kesembuhan.
Kondisi medis satu ini adalah peradangan yang menyerang bagian faring; faring sendiri terletak di belakang tenggorokan kita. Pada umumnya, gangguan pada sistem pernafasan ini terjadi pada faring akan membuat kita merasa sakit saat menelan. Kondisi ini biasanya kita anggap dan sebut sebagai sakit tenggorokan.
Faktor Pemicu
Infeksi bakteri, seperti jenis klamidia, gonore, streptococcus serta corynebacterium.
Adanya kondisi sakit lambung.
Paparan polusi dan asap rokok.
Adanya tumor yang tumbuh di bagian pita suara, tenggorokan, atau lidah.
Obat untuk faringitis secara medis biasanya adalah Penisilin G. Sesudah benar-benar dipastikan bahwa kita mengidap faringitis, obat tersebut akan diberikan. Dalam waktu 4-36 jam, obat akan bekerja dengan baik. Sedangkan untuk menurunkan panas demam dan rasa sakit, aspirin dan parasetamol dapat menjadi obatnya.
Nama lain dari keadaan ini adalah tonsilitis di mana dialami di bagian amandel maupun tonsil. Anak-anaklah yang kerap menjadi penderita tonsilitis ini.
Obat yang pada umumnya diberikan adalah jenis obat pereda nyeri, seperti misalnya aspirin, parasetamol atau ibuprofen. Tapi kalau misalnya setelah didiagnosis hasilnya adalah tonsilitis yang diakibatkan bakteri, maka antibiotiklah yang diberikan oleh dokter. Operasi semacam ablasi dingin, diatermi, USG, sinar laser dan operasi standar juga merupakan jenis operasi tonsilektomi yang akan diberikan sebagai solusi. Operasi adalah jalan yang perlu ditempuh bila antibiotik sudah tak mempan.
Jenis penyakit ringan ini pasti pernah dialami siapapun. Kondisi ini termasuk dalam gangguan pernapasan karena saluran pernapasanlah yang terserang oleh infeksi virus.
Faktor Pemicu
Virus adalah pemicu utama dari flu dan proses penyebarannya pun terbilang cepat dan mudah. Lewat udara ketika pengidap flu batuk atau bersih bisa menulari yang lainnya.
Gejala
Tenggorokan sakit.
Selera makan hilang.
Pegal
Batuk
Sakit kepala
Kadang disertai demam.
Pengobatan
Ibuprofen maupun parasetamol akan bekerja secara efektif untuk mengurangi rasa pegal sekaligus menurunkan demam. Selain itu, penderita dapat mengobati dengan makan buah serta sayur, serta minum banyak air putih supaya cairan tubuh tak hilang.
Volume udara pernapasan dapat diukur menggunakan respirometer. Secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut.
a. Volume tidal (tidal volume)
yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
d. Volume sisa/residu (residual volume)
yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
e. Kapasitas vital (vital capacity)
yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume)
yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
Secara ringkas, volume udara pernapasan pada manusia dapat dijelaskan melalui grafik pada Gambar 7.7 di bawah ini.
Dapat diketahui bahwa volume udara pernapasan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki volume paru-paru yang berbeda-beda juga. Volume paru-paru selain dipengaruhi oleh faktor genetik, juga dipengaruhi oleh latihan. Para atlet, perenang, dan orang yang berlatih yoga memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Demikian pula orang yang tinggal di dataran tinggi di mana kadar oksigennya rendah cenderung memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Laki-laki pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih besar dari wanita.
Dalam keadaan biasa, manusia mengisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. Bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.
Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-kuat satu setengah liter udara lagi. Jadi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter. Jumlah udara pernapasan sekian itu dapat dimanfaatkan secara teratur oleh para olahragawan yang terlatih.
Meskipun ada 500 cc udara yang dapat kita hirup dalam keadaan biasa, tetapi hanya 350 cc yang dapat sampai di gelembung paru paru, sedangkan yang 150 cc lainnya hanya sampai di saluran pernapasan saja.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasa
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
Usia
Jenis Kelamin
Suhu Tubuh
Posisi Tubuh
Aktivitas
Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil.
Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Jadi
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
Emosi seseorang
Perasaan seseorang
Kejiwaan seseorang.
Energi dan Aura seseorang
Latihan dan kebatinan seseorang
dll
PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN
Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
Diafragma
Kontraksi(tampak datar)
Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae)
bergerak keatas & keluar
bergerak kebawah&kedalam
Tulang dada
Bergerak keluar
Bergerak kedalam
Rongga dada
membesar
mengecil
Paru-paru
mengembang
mengempis
Frekuensi napas normal tergantung umur :
Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
Usia <>
Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
Dewasa 16 – 20 x/menit.
Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
Apnea : Bila tidak bernapas .
Persiapan alat
Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
Buku pencatat
Alat pencatat (pensil, pena)
Persiapan pasien
Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.
Cara pemeriksaan
Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
Hitung frekuensi napas selama satu menit
Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dadadan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.
1. Mekanisme Pernapasan Dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
2. Mekanisme Pernapasan Perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru
Udara Pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml 3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Volume Udara Pernapasan Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml. Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan. Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas Paru-paru 1. Kapasitas vital --> KV Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml 2. Kapasitas total --> KT Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
→ Bagian eksternal dari hidung terdiri dari dua lubang hidung yang dipisahkan oleh septum, terdiri dari tulang rawan.
→ Kedua lubang hidung membuka ke rongga internal, ruang hidung.
→ Rambut hadir dalam dinding bagian dalam lubang hidung
fungsi:
→ Udara lewat melalui lubang hidung dan ke ruang hidung
→ Rambut pada dinding bagian dalam lubang hidung mencegah partikel debu dan partikel lain yang hadir di udara untuk masuk ke dalam ruang hidung.
→ Lapisan dalam bilik hidung disertakan dengan pembuluh darah, sehingga menghangat udara yang lewat ke organ sistem pernapasan.
→ Ini juga memiliki lapisan mukosa sekresi, sehingga udara di dalam perjalanan juga dibasahi oleh itu.
→ Lapisan lendir mencegah bakteri dan mikroorganisme lain untuk melangkah lebih jauh ke dalam tubuh manusia.
Faring
struktur:
→ Ini adalah rongga yang lebar berlanjut dengan ruang hidung.
→ Hal ini terletak di bagian belakang mulut.
→ Ini mengarah ke trakea dan pipa makanan.
→ sesuatu yang masuk ke trakea dilindungi oleh flap yang disebut epiglotis.
fungsi:
→ Ini adalah bagian umum untuk udara dan makanan, karena mengarah ke dalam trakea (untuk perjalanan udara) dan pipa makanan (untuk bagian makanan).
→ Ini mencegah masuknya makanan ke dalam trakea (atau pipa angin) oleh fungsi epiglotis.
Laring
struktur:
→ Memiliki struktur tulang rawan berongga yang terletak di dasar faring, hanya pada awal trakea.
→ ini adalah struktur yang naik dan turun ketika kita menelan makanan. Salah satu bisa merasakannya di bagian depan leher.
→ Ini dalam bentuk dua lipatan ligamen.
fungsi:
→ Ketika udara diusir paksa melalui lipatan ligamen, menghasilkan suara.
→ Ada satu set otot yang membantu mengontrol ketegangan di pita suara, dan ini membantu dalam produksi berbagai suara.
Trakea
struktur:
→ ini adalah pipa angin. Ini muncul dari bawah Laring.
→ Dindingnya terdiri dari cincin tulang rawan berbentuk C.
fungsi:
→ ini adalah pipa angin melalui udara yang bergerak kedalam dan keluar dari tubuh.
→ cincin berbentuk C memberikan kekuatan untuk trakea, tetap fleksibel dan buncit secara permanen.
Bronkus
Struktur dan Fungsi:
→ Trakea terbagi menjadi dua tabung yang masuk setiap paru-paru. Ini disebut bronkus (bronkus tunggal).
→ Setiap bronkus terbagi menjadi tabung halus yang disebut bronkus sekunder. Bronkus sekunder dibagi menjadi tabung masih lebih kecil yang disebut bronkus tersier. bronkus Tersier membagi lebih lanjut ke tabung yang lebih kecil dan lebih halus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus memiliki diameter 1mm, dan dengan pembagian berikutnya, mereka membentuk kelompok kantung udara yang sangat kecil yang disebut alveoli. Alveoli memiliki dinding dengan tebal satu sel. Mereka sangat lembab dan menyediakan untuk difusi gas pernapasan kedalam dan keluar dari aliran darah.
Paru-paru
→ Paru-paru adalah sepasang organ spons. Mereka terdiri dari ribuan kantung udara.struktur:
→ Mereka secara kasar berbentuk kerucut.
→ Mereka ditutupi oleh dua membran, bagian dalam – pleura visceral, dan luar – pleura parietal. Ruang di antara membran – rongga pleura – diisi dengan cairan berair yang disebut cairan pleural. Ini memberikan pelumasan dan gerakan bebas untuk ekspansi dan kontraksi paru-paru.
→ Paru-paru memiliki lobus, dan paru-paru kanan memiliki tiga lobus dan paru-paru kiri memiliki dua lobus. Paru-paru kiri sedikit lebih kecil dari paru-paru kanan untuk mengakomodasi antara jantung.
fungsi:
Paru-paru menyediakan area permukaan besar untuk difusi oksigen dari udara ke dalam aliran darah. Hal ini dicapai melalui dinding tebal satu sel dari kantung udara yang disebut alveoli. Udara penuh dalam alveoli di satu sisi dan sisi lain berada dalam kontak dengan aliran darah dari pembuluh darah. Gas pernapasan dapat menyebar melalui dinding tebal satu sel alveoli.
Untuk memahami bagaimana struktur fungsi sistem pernapasan, mungkin akan membantu untuk mengikuti menghirup udara masuk dan keluar dari paru-paru. Udara bergerak karena perbedaan tekanan yang diciptakan oleh sistem pernapasan, dan lingkungan. Ketika orang menghirup atau menghembuskan napas, mereka mengubah volume paru-paru mereka, sebuah proses yang didorong oleh kontraksi dan relaksasi diafragma, otot yang terletak di dasar paru-paru. Struktur ini disimpan aman oleh tulang rusuk.
Udara masuk dan melewati mulut dan hidung dan melalui rongga terbuka yang dikenal sebagai sinus. Kemudian, udara mengalir ke bawah melalui batang tenggorokan ke saluran bronkial, yang melekat pada paru-paru. Di dalam paru-paru adalah struktur seperti kantung yang disebut alveoli, yang menyimpan udara ini. Struktur ini sangat vaskular dan langsung melekat pada vena paru dan arteri melalui kapiler.
Kapiler memungkinkan untuk pertukaran sebenarnya gas antara paru-paru dan darah dan merupakan bagian dari sifat vaskular pada sistem pernapasan. Hal ini terjadi karena gradien konsentrasi. Jika paru-paru yang kaya oksigen, misalnya, setelah menghirup, mereka akan memindahkan unsur ini ke kekurangan oksigen dalam darah arteri pulmonalis. Darah ini kemudian bergerak menuju jantung untuk sirkulasi sistemik. Gradien juga memungkinkan untuk pergerakan metabolik yang tidak diinginkan oleh-produk seperti karbon dioksida memasuki paru-paru dari darah sebelum menghembuskan nafas ke udara.
Ada situasi tertentu di mana satu atau lebih bagian dari sistem yang kompleks ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Gejala dalam kasus tersebut bervariasi, namun gangguan pernapasan potensial harus ditanggapi dengan serius. Karena pentingnya struktur sistem pernapasan, pendapat profesional harus berkonsultasi jika ada gejala negatif.